Menelusuri Ancaman Konflik di Laut China Selatan terhadap Kedaulatan Negara Republik Indonesia

 
_Penulis : SARIFUDDIN_

Laut China Selatan adalah salah satu wilayah strategis di wilayah Asia Tenggara dan menjadi pusat perhatian banyak negara yang memiliki klaim terhadap wilayah tersebut. Namun, sengketa dan konflik di Laut China Selatan menjadi ancaman serius bagi kedaulatan Republik Indonesia yang berada di perbatasan Laut China Selatan. Penulis artikel ini mencoba menelusuri seberapa besar ancaman konflik tersebut dan dampaknya bagi kestabilan di wilayah Asia Tenggara.

Mengawali dengan pengamatan daerah Laut China Selatan menjadi wilayah strategis bagi banyak negara. Tidak hanya sebagai jalur pelayaran penting antara wilayah Asia Tenggara dengan negara-negara lain di dunia, wilayah ini juga menjadi sumber cadangan alam bagi negara-negara di sekitarnya. Namun, sengketa klaim wilayah yang terjadi di antara negara-negara di wilayah Laut China Selatan menjadi ancaman yang serius bagi banyak negara, termasuk Republik Indonesia.

Ancaman Konflik yang terjadi:
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki perbatasan langsung dengan Laut China Selatan. Namun, klaim terhadap sejumlah wilayah di Laut China Selatan terutama oleh Tiongkok, menjadi ancaman serius bagi kedaulatan Indonesia. Beberapa insiden seperti penangkapan kapal nelayan Indonesia oleh pasukan Tiongkok dan juga penggunaan alat berat oleh kapal nelayan asing di perairan Natuna, menjadi bukti perampasan wilayah oleh negara-negara lain yang merugikan kepentingan Republik Indonesia.


Dampak untuk wilayah Asia Tenggara: Sengketa dan konflik di Laut China Selatan tidak hanya berdampak pada kedaulatan negara-negara di kawasan, tetapi juga pada stabilitas wilayah Asia Tenggara. Kestabilan wilayah menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan ekonomi dan kerja sama regional. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih serius dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara untuk menyelesaikan sengketa dan konflik tersebut dan menjaga kedaulatan wilayah masing-masing negara.

Ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi isu yang cukup kompleks. Perlu adanya upaya bersama dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara untuk menyelesaikan sengketa dan konflik tersebut. Dampaknya sangat besar pada stabilitas wilayah Asia Tenggara dan mengancam keberlangsungan kerja sama regional di masa depan.


"Membangun Kedaulatan: Menghadapi Ancaman Konflik di Laut China Selatan"

Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan warisan leluhur bermakna tinggi bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi, Laut China Selatan yang berdekatan dengan Indonesia, menjadi sumber konflik dan ancaman bagi kedaulatan NKRI. Artikel ini memaparkan bagaimana ancaman konflik di Laut China Selatan dapat mempengaruhi kedaulatan dan stabilitas Indonesia, serta berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Kedaulatan NKRI adalah persoalan yang sangat sensitif bagi bangsa Indonesia. Sudah menjadi kewajiban negara untuk memelihara keutuhan wilayah dan tidak mengalami perampasan apapun. Namun, klaim terhadap Laut China Selatan oleh Tiongkok, menyulitkan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan dan juga menjadi ancaman bagi stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia yang selalu berupaya keras untuk membangun kesejahteraan rakyat.

Ancaman Konflik terjadi di karenakan Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kepentingan dan kedaulatan di Laut China Selatan. Namun, klaim teritorial dari berbagai negara terutama Tiongkok, menjadi ancaman serius bagi kedaulatan Indonesia. Laut China Selatan telah menjadi barometer serial keamanan dan stabilitas di Asia Tenggara. Berbagai tindakan dari negara lain seperti penangkapan kapal nelayan Indonesia oleh pasukan Tiongkok, penggunaan alat berat di perairan Natuna, dan lain-lain menjadi bukti nyata bahwa konflik tidak hanya merugikan Indonesia, tetapi juga membahayakan kedaulatan dan stabilitas wilayah ASEAN.

Upaya untuk Memperkuat Kedaulatan dengan meningkatkan Pertahanan wilayah lautan menjadi bagian yang mutlak akan dihadapi. Indonesia perlu menjaga dan memperlengkapi pertahanan wilayah utamanya di wilayah Laut China Selatan. Dewasa ini, penguatan militer sering dikaitkan dengan tidak damainya suatu negara, oleh karena itu, setiap upaya pengembangan militer harus disertai dengan strategi diplomasi dan kerjasama bilateral yang kuat dengan negara-negara yang berkepentingan di kawasan.


Dampak Konflik di Laut China Selatan adalah hal yang perlu jadi perhatian dari Konflik dan ketidakpastian di Laut China Selatan berdampak besar terhadap negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Memunculkan potensi ancaman yang mengancam kenyamanan dan keselamatan rakyat di perbatasan laut China Selatan. Selain itu, konflik juga menghambat pengembangan ekonomi melalui kerjasama bilateral atau regional.

Dalam upaya memperkuat kedaulatan, penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia (NKRI) untuk meningkatkan kekuatan militer dan diplomatik serta menjalin kerjasama dengan negara-negara yang memiliki kepentingan di kawasan Laut China Selatan. Negara-negara di Asia Tenggara perlu bekerja sama memperkuat wilayah dan mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi ancaman konflik di Laut China Selatan. Dengan demikian akan menciptakan ketenangan dan stabilitas di kawasan dengan harmonis. (*)

_Penulis artikel berasal dari kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia _

Referensi : 
Cottey,  A  and  Foster,  A  (2004)  Reshaping  Defence  Diplomacy:  New  Roles  for  Military Cooperation. New York: Oxford University Press

Politik Global dalam Teori & Praktik. Jakarta  :  Penerbit  Graha Ilmu.

Mahroza, Joni, Rajendra, Penny. Wibisono, Makarim (2022) “Indonesia’s Vision As Global Maritime  Fulcrum :  A  Geopolitical  Strategy  To  Address Geopolitical  Shifts  In Indo-Pacific. Journal of Positive School Psychology

Miles,  M.  (1992).  Analisis  Data  Kualitatif  Buku  Sumber  Tentang  Metode-metode  Baru. Jakarta: UI Press. 

Moleong, L. (2012). Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi), Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Pedrason, Rodon (2021) Indo-Pasifik dalam perspektif geopolitik dan geostrategi. 
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia. Vol 7 No 1.

Perwita, Anak Agung Banyu (2017) The Implementation Of Socialist Republic Of Vietnam’s Defense Policy In Encountering People's Republic Of China's Strategic Position In The South China Sea Dispute, Jurnal Politica Vol 8 No 1.

Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Penerbit g Alfabeta.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama